Kamis, 12 Januari 2017

Jangka Sorong


Jangka sorong merupakan sebuah alat ukur yang memiliki ketelitian pengukuran yang tinggi, biasa nya di gunakan di bengkel dan tempat-tempat yang mengharuskan melakukan pengukuran yang detail. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak jangka sorong menjadi sebuah alat yang memungkinkan melakukan 3 jenis pengukuan yang berbeda dengan satu alat

fungsi jangka sorong: 

1. Pengukuran diameter Luar
                  










2. Pengukuran diameter dalam
 
           
3. Pengukuan kedalaman Benda      
      


Bagian-bagian jangka sorong;

1. Rahang dalam
Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang dalam memiliki fungsi untuk mengukur dimensi luar atau sisi bagian luar sebuah benda misal tebal, lebar sebuah benda kerja.

2. Rahang luar
Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang luar memiliki fungsi untuk mengukur diameter dalam atau sisi bagian dalam sebuah benda misalnya diamater hasil pengeboran.

3. Depth probe atau pengukur kedalaman
Seperti namanya bagian ini mempunyai fungsi untuk mengukur kedalaman sebuah benda.

4. Skala Utama (inchi)
Skala utama dalam bentuk satuan cm memiliki fungsi untuk menyatakan ukuran utama dalam bentuk centimeter (cm).

5. Skala utama (inchi)
Skala utama dalam bentuk satuan inchi memiliki fungsi untuk menyatakan ukuran utama dalam bentuk inchi.

6. Skala nonius (mm)
Skala nonius dalam bentuk milimeter berfungsi sebagai skala pengukuran fraksi dalam bentuk mm.

7. Skala Nonius (inchi)
Skala nonius dalam bentuk inchi berfungsi sebagai skala pengukuran fraksi dalam bentuk inchi..

8. Pengunci
Mempunyai fungsi untuk menahan bagian-bagian yang bergerak saat berlangsungnya proses pengukuran misal rahang dan Depth probe.

Sejarah penemuan jangka sorong :
Jangka sorong pertama kali ditemukan dalam sebuah kecelakaan yang terjadi di lepas pantai italia, kecelakaan ini terkenal dengan nama “The Greek Giglio Wreck.” Dari reruntuhan kecelakaan kapal tersebut ditemukan semacam alat ukur mirip dengan jangka sorong. Jadi bisa disimpulkan bahwa bangsa yunani dan romawi kuno telah menggunakannya sebagai alat ukur.
Jangka sorong digunakan di China pada jaman dinasti Han (202 sebelum masehi hingga 220 masehi). Jangka sorong yang ditemukan dicina terbuat dari perunggu dan terdapat tanda tanggal pembuatan pada setiap jangka sorong. Jangka sorong jaman dahulu tidak sama seperti jangka sorong yang sobat lihat sekarang ini. Dahulu jangka sorong selain digunakan sebagai alat ukur benda-benda tetapi juga digunakan oleh beberapa bangsa eropa untuk menentukan arah. Fungsinya mirip dengan kompas.
Menjelang tahun 1600-an, di kota yang bernama Oranan di Perancis, seorang ahli matematika dan sains bernama Pierre Vernier (gambar bawah) menemukan jangka sorong. Ia juga yang menciptakan skala vernier (kita sering menyebutnya skala nonius) sebagaiamana disebutkan dalam bukunya yang berjudul  “La construction, visage, et les proprietes fue quadrant nouvea de mathmatiques”








Sumber gambar : ebah.com.br