Jangka sorong merupakan sebuah alat ukur yang memiliki
ketelitian pengukuran yang tinggi, biasa nya di gunakan di bengkel dan
tempat-tempat yang mengharuskan melakukan pengukuran yang detail. Terdiri
dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak jangka sorong menjadi sebuah
alat yang memungkinkan melakukan 3 jenis pengukuan yang berbeda dengan satu
alat
fungsi jangka sorong:
1. Pengukuran diameter Luar
2. Pengukuran diameter dalam
3. Pengukuan kedalaman Benda
Bagian-bagian jangka sorong;
1. Rahang dalam
Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang dalam memiliki
fungsi untuk mengukur dimensi luar atau sisi bagian luar sebuah benda misal
tebal, lebar sebuah benda kerja.
2. Rahang luar
Terdiri dari rahang geser dan rahang tetap. Rahang luar
memiliki fungsi untuk mengukur diameter dalam atau sisi bagian dalam sebuah
benda misalnya diamater hasil pengeboran.
3. Depth probe atau pengukur kedalaman
Seperti namanya bagian ini mempunyai fungsi untuk mengukur
kedalaman sebuah benda.
4. Skala Utama (inchi)
Skala utama dalam bentuk satuan cm memiliki fungsi untuk
menyatakan ukuran utama dalam bentuk centimeter (cm).
5. Skala utama (inchi)
Skala utama dalam bentuk satuan inchi memiliki
fungsi untuk menyatakan ukuran utama dalam bentuk inchi.
6. Skala nonius (mm)
Skala nonius dalam bentuk milimeter berfungsi sebagai skala
pengukuran fraksi dalam bentuk mm.
7. Skala Nonius (inchi)
Skala nonius dalam bentuk inchi berfungsi sebagai skala
pengukuran fraksi dalam bentuk inchi..
8. Pengunci
Mempunyai fungsi untuk menahan bagian-bagian yang bergerak
saat berlangsungnya proses pengukuran misal rahang dan Depth probe.
Sejarah penemuan jangka sorong :
Jangka sorong pertama kali ditemukan dalam sebuah kecelakaan
yang terjadi di lepas pantai italia, kecelakaan ini terkenal dengan nama “The
Greek Giglio Wreck.” Dari reruntuhan kecelakaan kapal tersebut ditemukan
semacam alat ukur mirip dengan jangka sorong. Jadi bisa disimpulkan bahwa
bangsa yunani dan romawi kuno telah menggunakannya sebagai alat ukur.
Jangka sorong digunakan di China pada jaman dinasti Han (202
sebelum masehi hingga 220 masehi). Jangka sorong yang ditemukan dicina terbuat
dari perunggu dan terdapat tanda tanggal pembuatan pada setiap jangka sorong.
Jangka sorong jaman dahulu tidak sama seperti jangka sorong yang sobat lihat
sekarang ini. Dahulu jangka sorong selain digunakan sebagai alat ukur
benda-benda tetapi juga digunakan oleh beberapa bangsa eropa untuk menentukan
arah. Fungsinya mirip dengan kompas.
Menjelang tahun 1600-an, di kota yang bernama Oranan di
Perancis, seorang ahli matematika dan sains bernama Pierre Vernier (gambar
bawah) menemukan jangka sorong. Ia juga yang menciptakan skala vernier (kita
sering menyebutnya skala nonius) sebagaiamana disebutkan dalam bukunya yang
berjudul “La construction, visage, et les proprietes fue quadrant nouvea
de mathmatiques”
Sumber gambar : ebah.com.br